Ketika harus berpisah
Pagi itu sangat
cerah, aktivitas pun berjalan seperti biasanya. Ketika pagi hari, aku harus
masuk kelas walaupun sedikit ngantuk, ketika tengah pelajaran, ternyata guruku
mengagetkanku.
“BRAK....”
Aku sangat kaget ketika guruku menepuk mejaku
“silakan ambil
air wudhu dulu biar tidak ngantuk”.ujar guruku
Aku sangat malu
dengan teman-temanku, padahal tidak hanya aku saja yang mengantuk,tetapi yang
guruku ketahui Cuma aku saja.
“wah,kok
semuanya nglihatin aku begitu, jadi malu nih aku”.gumam aku
Setelah 15 menit kemudian bel berbunyi.
“kring.....kring....kring....”
Aku dan teman-temanku bergegas pulang ke kamar untuk
melaksanakan sholat dhuha
“assolatu
jaami’ah...”seru para jama’ah
“wah,sholatnya
dah dimulai nih,aku harus cepat-cepat sampai disana,kalau tidak,aku kena
hukuman lagi.”kataku
Beberapa menit kemudian, sholat pun selesai,dan waktunya
kita beristirahat, tiba-tiba ada panggilan telfon untukku
“Panggilan,
panggilan di tujukan kepada saudari indana zulfi dari kendal,di tunggu
kedatangannya di ruang telfon sekarang juga.” Panggilan dari ruang telfon.
Aku segera datang ke tempat itu, ketika aku berbicara
dengan orang tuaku, mereka berkata bahwa aku harus pindah sekolah setelah acara
wisuda. Aku sangat sedih ketika mendengar pemberitahuan itu,karena aku harus
berhenti belajar di pondok DAFA dan harus berpisah dengan teman-temanku.
Setelah selesai,aku sharing” dengan temanku.
“kamu mau
lanjut SMK disini atau pindah????.”tanyaku kepada fia
“kayaknya aku
lanjut di SMK fi,kalau kamu gimana???.”jawab fia
“mungkin,setelah pengambilan ijazah,aku langsung boyong dari
pondok,karena aku harus pindah sekolah dan ngak mondok di DAFA
lagi..!!!.”ujarku
“kok bisa
begitu,,???padahal kan pascanya tinggal bentar lagi lulus !!! kamu sudah sampai
fun tinggi lho..!!!!ngak eman kah..???.”
“sebenernya
eman,tapi itu memang sudah pilihan orang tuaku dan mungkin itu yang terbaik
buatku.”
“ya,semoga
saja itu memang yang terbaik buatmu dan kamu bisa lebih baik dari
sekarang..”.kata fia
“amien...”
Setelah selesai
sharing-sharing,bel masuk berbunyi
“teeet....teeeet...teeeet...”
“ayo kita
masuk kelas,semangat ya fi.”kataku
“ok...”sahut
fia
Tak lama kemudian, aku teringat akan pemberitahuan orang
tuaku tadi pagi.
“kalau aku
pindah, berarti aku harus punya bekal dong dari DAFA nie,biar
pelajaran-pelajaran yang baru tidak begitu ketinggalan,dan aku harus
benar-benar siap kalau pindah dari DAFA nie,wah gimana dong.”gumam aku
Waktu pun terus berputar, tak terasa bel pergantian jam
pun berbunyi, mugkin karena aku keasyikan melamun, tiba-tiba temanku
mengagetkan aku.
“hey,,kenapa???ko’ kelihatannya sedih,ada masalah ya???.”tanya fia
“hmmmmm,,,,,gak apa-apa ko’, bingung aja, gimana ya kalau ntar aku
pindah dari sini, aku harus benar-benar siap dong kalau aku bener
pindah.”jawabku
“ya..betul itu,,
tapi gak usah terlalu di fikirin gitu, ntar kamu malah sakit lho...”kata fia
Tiba-tiba guruku masuk kelas dan melnjutkan KBM lagi.tak
lama kemudian, pembelajaran KBM pun selesai.
Malam harinya seperti biasa aku dan teman-teman
melaksanakan rutinitas diba’an.ketika malam itu, aku merasa senang dan bangga
karena tugasku berjalan dengan lancar dan
baik.
Setelah diba’an selesai aku duduk termenung sendiri
memikirkan masalah tadi pagi itu....tiba-tiba fia datang dan menghampiriku
“kenapa
lagi????masih mikirin masalah tadi..????.”tanya fia
Aku hanya terdiam sambil melamun
“sudahlah,gak
usah terlalu di fikirin gitu, yang di harapkan orang tuamu itu pasti baik, gak
mungkin kan mereka ingin kamu jelek,
semangat fi,ayo semangat jangan sedih terus gitu,, hmmmm, dah malam nie,gak
baik lho kalau kamu di luar,apalagi udaranya dingin lagi, masuk yoookkk.”kata
fia
“iya fia,
memang katamu benar,yang penting aku semangat belajar dan positive thinking,
ayo fia kita masuk.”kataku
Aku dan fia masuk ke kamar dan persiapan untuk tidur.
Terlewat sudah malam itu, aku langsung beraktivitas seperti
biasanya sampai malam hari, ketika aku ingin tidur,ehh,,,tiba-tiba ada
panggilan telfon untukku, dan aku segera menuju ruang telfon itu. Ternyata
orang tuaku yang meneleponku, dan mereka berkata kalau aku harus mempersiakannya dari sekarang
karena ketika acara wisuda orang tuaku akan menghadirinya dan menjemputku
boyong dari DAFA.
“huhuhuhuhu,,,,sedih banget waktu aku mendengar itu, aku harus berpisah
dengan teman-temanku dan guru-guruku.” Gumamku
Setelah selesai telfon, aku segera masuk ke kamar dan
tidur.....
“BANGUN-BANGUN.....”
Pagi telah tiba, aku bangun dan segera sholat shubuh
berjama’ah,, hari ini ku harus mempersiapkan apa yang akan aku bawa, ,,
“aku sangat
sedih jika aku harus berpisah dengan kalian.”kataku
“kami juga sama
denganmu, kami tak mau kamu pergi, kami masih ingin bersamamu lagi.”jawab fia
dan teman-teman
Aku menangis haru ketika mereka berkata seperti itu, aku
di DAFA hanya sampai hari ini saja karena besok pagi aku harus boyong dari
DAFA.
Malam hari sebelum aku berpisah, aku berkumpul dengan
sahabat dan teman-temanku suasana malam itu sangat haru. Kita semua bercerita
sampai semuanya ngantuk dan akhirnya kita tidur bareng-bareng
“gak apa-apa
ya,ini kenangan kita bersama zulfi.” Kata fia
“so it’s ok, no
problem because i like it.”sahut temen-teman
Suara bel telah berbunyi menandakan sudah pagi.aku segera
bangun dan aku harus siap-siap lebih awal sambil menunggu orang tuaku datang.
Tak lama kemudian orang tuaku datang, dan acara wisuda pun akan segera di
mulai.
Setelah selesai semuanya aku berpamitan dengan
teman-temanku, mereka seperti tidak ingin jika aku harus boyong, aku menangis
dan menangis karena aku tak ingin berpisah dengan mereka.dan hanya suara
tangisan saja yang ada.
Akhirya, mereka mengerti akan kepergianku ini,,dan mereka
berpesan kepadaku
“jagalah
dirimu baik-baik,hati-hati ya di luar sana, tetap semangat dan jangan mudah
putus asa, pertahankan pula prestasi yang pernah kamu raih, dan jangan lupa ya dengan
kenangan-kenangan kita di DAFA nie, satu lagi jangan lupain kami ya.”
“good bye my friends,see u next time,sorry
ya kalau aku banyak salah sama kalian dan sering membuat kalian repot.”
Akhirnya aku pulang dengan orang tuaku dan berpisah
dengan mereka..
Created by : Indana
Zulfi N.H
X-1.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar