Materi Training
Local Area Network
MEMBANGUN
JARINGAN KOMPUTER
1. Pendahuluan
Sejak memasyarakatnya Internet dan
dipasarkannya system operasi Windows 95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa
komputer baik komputer pribadi maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis
LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang
biasa. Demikian pula dengan konsep yang bertujuan menekan anggaran belanja
khususnya peralatan computer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang diperlukan.
Dalam makalah ini akan dibahas
sebagian kompunen yang diperlukan untuk menbuat sebuah jaringan computer
2. Sejarah
Jaringan
Konsep jaringan computer lahir pada
tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan computer MODEL 1
dilaboratorium BELL dan group riset HARVARD UNIVERSITY yang dipimpin professor
H.Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat computer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong di buatlah proses beruntun (Batch
processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan kaidah antrian. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super computer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan
waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk
pertamakali untuk jaringan (Network) komputer
dihttp://home.xandros.com/aplikasikan. Pada system TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Dalam proses TSS mulai nampak
perpaduan tehnologi komputer dan tehnologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun
1 Materi Training Local Area
Network 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
ternologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat. Jaringan komputer model distributed
processing. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun dan
konseb proses distribusi sudah matang, maka penggunaan computer dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar
computer (Peer to Peer system) saja tanpa melalui computer pusat . Untuk itu
mulailah berkembang tehnologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan LAN.
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagaian besar LAN
yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
3. Model
referensi OSI dan Standarisasi.
Untuk
menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah
aturan baku yang standard an disetujui berbagai pihak.
Seperti halnya
dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk bias saling berkomunikasi
diperlukan penerjemah / interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah
pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan
protokol . Untuk itu badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International
Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama
model referensi OSI (Open System Interconection). Dengan demikian
diharapkan semua vendor perangkat
2 Materi Training Local Area
Network
telekomunikasi
haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari tujuh lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai
dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya untuk produk-produk LAN saja,
tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan.
Hubungan antara model referensi OSI
dengan protokol internet bisa dilihat dalam tabel berikut :
Model OSI TCP /
IP Protokol TCP / IP
No Lapisan Nama Protocol Kegunaan
1 Aplikasi Aplikasi
DHCP (Dynamic
HostConfiguration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada
jaringan dengan jumlah IP yang
terbatas
DNS (Domain Name Server ) Database
nama domain mesin dan
nomor IP
FTP (File Transfer Protocol )
Protokol untuk transfer file
HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol
Protokol untuk transfer file HTML
dan Web
MIME (Multipurpose internet
Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file binary
dalam bentuk teks.
NNTP (Network News Transfer
Protocol)
Protokol untuk mengirim dan
menerima Newsgroup
SMB (Server Message Block) Protokol
untuk transfer berbagai
server file Dos dan Windows
POP (Post Office Protocol) Protokol
untuk mengambil mail dari
server.
2 Presentasi
SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol)
Protokol untuk mengirim mail
SNMP (Simple
NetworkManagement Protocol)
Protokol untuk manajemen jaringan
Telnet Protokol untuk akses jarak
jauh
TFTP (Trivial FTP ) Protokol untuk
transfer file
3 Sessi
NETBIOS (Network Basic Input
Output System)
BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call) Prosedur
pemanggilan jarak jauh
SOCKET Input Output untuk network
jenis
BSD-UNIX
4 Transport Transport
TCP (Tranmission Control
Protocol)
Protokol pertukaran data
berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol pertukaran data nonorientasi
(Connectionless)
5 Network Internet
IP (Internet Protokol) Protokol
untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information
Protokol)
Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution
Protokol)
Protokol untuk mendapatkan
informasi hardware dari nomor IP
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk
mendapatkan
informasi nomor IP dari hardware
3 Materi Training Local Area
Network
6 Datalink
Network
Interface
PPP (Point to Point Protokol)
Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet
Protokol)
Protokol dengan menggunakan
sambungan serial
7 Fisik Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
Tabel 1. Hubungan antara referensi
model OSI dengan protokol internet
4. Pengertian
jaringan komputer.
Jaringan
komputer pada hakekatnya adalah dua komputer atau lebih yang terhubung satu
dengan yang lainnya. Perangkat yang dapat dihubungkan tidak terbatas pada
komputer saja, melainkan termasuk printer dan perangkatperangkat keras lainnya.
Sebagai perhubung dapat digunakan kabel atau media lain yang tidak menggunakan
kabel, misalnya gelombang radio dan sinar inframerah.
5. Istilah –
Istilah jaringan.
Berbicara
mengenai jaringan tidak dapat dilepaskan dari beberapa istilah atau terminologi
yang sangat akrab dengan dunia jaringan. Oleh sebab itu sebelum pembicaraan
mengenai jaringan diperdalam, ada baiknya istilah –istilah tersebut di bahas
terlebih dahulu. Beberapa istilah dalam jaringan yang akan kita bahas adalah :
Server
Client
Node
Peer
to peer
Local
dan Remote
Protokol
Kartu
jaringan
Repeater,
Bridge, Router
Gateway
Firewall
4 Materi Training Local Area
Network
5.1 . Server
Server adalah sebuah komputer yang
menyediakan file, sumberdaya atau layanan tertentu yang diperlukan dalam sebuah
jaringan. Biasanya komputer yang dipakai sebagai server memiliki spesifikasi
perangkat keras khusus dan lebih tinggi dari komputer – komputer lain yang ada
di jaringan tersebut.
Jaringan skala kecil umumnya hanya
memiliki sebuah server, namun untuk jaringan dengan skala besar dapat memiliki
dua server atau lebih.
5.2. Client
Secara mudah,
client adalah komputer yang bukan server. Jika server menyediakan file,
sumberdaya, layanan tertentu, maka client adalah komputer yang meminta, file,
sumberdaya, atau layanan dari server.
Jika kemudian
ada istilah “Client/server” maka istilah tersebut pastilah merujuk pada sebuah
system jaringan yang memiliki minimal sebuah server dan beberapa client.
Misalnya saja ada istilah “äplikasi database client/server” maka artinya adalah
sebuah server yang menyimpan file-file database dan aplikasi pada client hanya
dapat berjalan apabila telah mendapatkan informasi dari database yang ada di
server.
5.3. Node
Pada intinya
semua perankat keras yang terhubung ke jaringan disebut nude, entah itu berupa
sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.
5.4. Peer to
peer.
Dalam sebuah jaringan peer to peer
tidak terdapat server maupun client. Jadi artinya setiap komputer yang
terhubung ke dalam jaringan memiliki tingkatan yang sama. Biasanya jaringan
peer to peer digunakan untuk berbagi pakai atau
5 Materi Training Local Area
Network
sharing data
atau printer antara komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Jaringan dengan
sifat peer to peer biasa disebut workgroup.
5.5 . Local dan remote
Istilah local
menunjukkan berbagai sumberdaya yang ada didalam sebuah komputer, baik
perangkat keras maupun perangkat lunak. Jika komputer tersebut akan mengakses
sumberdaya yang ada pada dirinya sendiri sudah barangtentu tidak perlu ”
mengarungi” jaringan sehingga disebut sebagai local.
Mengikuti jalan
pikiran yang sama, berbagai sumberdaya yang harus diakses dengan menggunakan
jaringan terlebih dahulu akan disebut dengan remote.
5.6. Protokol
Kita umpamakan
komputer-komputer yang ada dalam sebuah jaringan adalah sekumpulan manusia yang
saling berkomunikasi satu dengan lainnya, maka tentunya mereka harus mengerti
bahasa yang sama agar dapat saling berkomunikasi. Protokol dapat diumpamakan
sebagai bahasa tersebut.
Protokol yang
paling umum digunakan sehingga pasti dikenal oleh berbagai macam jaringan
adalah protocol TPC/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Ibarat bahasa, TCP/IP adalah bahasa inggris yang merupakan bahasa
internasional. Salah satu contoh protocol yang lain adalah IPX(InterPacket
Exchange) yang digunakan system operasi Novell NetWare.
5.7 . Kartu jaringan.
Kartu jaringan
merupakan perangkat keras yang menterjemahkan sinyal-sinyal jaringan ke bentuk
paket-paket data yang dimengerti komputer. Kompunen ini sering disebut kartu
karena bentuknya seperti kartu yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada
slot PCI ataupun SCSI.
6 Materi Training Local Area
Network
Pada bagian
belakang panel terdapat lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan.
Konektor yang ada pada kartu jaringan ada dua macam yaitu biasa di sebut
konektor BNC dan RJ-45 (UTP). Konektor BNC berbentuk seperti kabel TV dan
sekarang sudah jarang digunakan sedang RJ-45 atau sering disebut UTP seperti
konektor kabel telpon namun jumlah kabelnya lebih banyak.
Jika jaringan
yang digunakan bersifat wireless maka pada panel belakang tidak terdapat lubang
konektor melainkan ada antenna.
Gambar 1 Kartu
jaringan (Ethernet card) untuk pc dan notebook
5.8 . Repeater, Bridge, dan Router.
Ketiga istilah tersebut adalah
perangkat keras yang fungsi utamanya adalah menghubungkan dua buah jaringan.
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmen jaringan ke segmen
jaringan lainnya, repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang
kabel karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat
diperkuat kembali.
Gambar 2
Repeater
7 Materi Training Local Area
Network
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang
sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridge juga
melakukan tranmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yang lainnya.
Gambar 3 Bridge
Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang
berbeda, untuk membedakan router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antar
kota. Bridge dapat diibaratkan AKDP(Antar Kota Dalam Propinsi), sedangkan
Router Diibaratkan AKAP (Antar Kota Antar Propinsi)
Gambar 4 Router
5.9 . Gateway
Gateway berfungsi sebagai antarmuka sebuah
jaringan skala kecil dengan jaringan beskala jauh lebih besar, misalnya antara
sebuah LAN dengan Internet atau antara LAN di Unit-usaha dengan WAN ptpn7
secara keseluruhan.
Gatway juga dapat melakukan
translasi protocol diantara kedua jaringan tersebut.
5.10Firewall
Firewall adalah system keamanan pada
sebuah jaringan, firewall dapat berupa perangkat keras maupun perangkat lunak.
Tugas firewall adalah mencegah yang tak berizin agar tidak dapat masuk ke dalam
jaringan.
8 Materi Training Local Area Network
6. Skala
Jaringan
Pada dasarnya ada empat macam skala
jaringan.
LAN
MAN
WAN
INTERNET
6.1 . LAN
LAN atau Local
Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi oleh
batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung, banyak
LAN yang hanya memiliki area satu ruangan saja.
6.2 . MAN
MAN atau Metropolitan
Area Network adalah jaringan yang berskala lebih besar dari LAN tapi masih
dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung dalam suatu apartemen atau
jaringan antara unit-usaha Kedaton dengan unit-usaha Pewa dengan unit –usaha
Rejosari.
6.3 . WAN
WAN atau Wide
Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN .Ruang lingkupnya tidak lagi
terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi dapat melintas batas kota bahkan
Negara. Sebagai media penghubung antara LAN yang satu dengan LAN yang lainnya
dapat digunakan saluran telepon dan satelit.
6.4 . INTERNET
9 Materi Training Local Area
Network
Dari skala
besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat private,artinya
hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya WAN yang dimiliki
PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga semua orang dapat mengakses
jaringan tersebut.
7. Topologi
Jaringan
Topologi jaringan adalah tataletak
atau layout suatu jaringan. Ada beberapa topologi jaringan yang dikenal yaitu :
Mesh
Bus
Ring
Star
7.1 . Mesh
Pada topologi
mesh semua node saling terhubung. Topologi ini hampir tidak pernah dipakai
karena sulit ditangani juga boros akan kabel
Gambar 5 Topologi
Mesh
7.2 . Topologi Bus
Topologi ini
menggunakan kabel BNC dan pada kedua ujungnya harus diberi terminator. Topologi
ini sebenarnya cukup sederhana dan mudah ditangani, namun sekarang telah banyak
ditinggalkan karena lalulintas data terlalu padat
10 Materi Training Local Area
Network
dan apabila ada satu node rusak maka
keseluruhan jaringan tidak dapat berfungsi.
Keuntungan
Hemat
kabel
Layout
kabel sederhana
Mudah
dikembangkan
Kerugian
Deteksi
dan isolasi kesalahan sangat kecil
Kepadatan
lalu lintas
Bila
salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
Gambar 6
Topologi Bus kabel BNC
7.3 . Topologi Ring
Pada Topologi
ring semua node ditata sehingga membentuk suatu lingkaran . Kabel yang digunakan
juga merupakan kabel BNC. Oleh karena tidak memiliki ujung maka tidak
diperlukan terminator.Namun demikian topologi inipun telah banyak ditinggalkan
karena memiliki kelemahan yangsama dengan topologi bus, selain itu
,pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relatif sulit
dilakukan.
Keuntungan
11 Materi Training Local Area
Network
Hemat
Kabel
Kerugian
· Peka kesalahan
· Pengembangan jaringan lebih kaku
Gambar 7
Topologi Ring
7.4 . Topologi Star
Seperti
namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node terhubung
secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch.
Topologi ini
yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan adalah UTP dengan
konektor RJ-45.
Topologi ini disukai karena memiliki
kelebihan sebagai berikut :
Fleksibel
Pengembangan
dan pengelolaan jaringan mudah.
Kerusakan
atau perawatan yang dilakukan pada satu node tidak mempengaruhi node yang lain.
Oleh karena pusat jaringan terletak
pada hub / switch maka perangkat tersebut harus dirawat betul-betul, karena
kalau sampai rusak maka seluruh jaringan down alias tidak dapat berfungsi.
Keuntungan
12 Materi Training Local Area
Network
Paling fleksibel
Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
Kontrol
terpusat
Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian
Boros
kabel
Perlu
penanganan khusus
Kontrol
terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Gambar 8
Topologi star Kabel UTP + RJ-45
8. Alamat IP
Bahwa setiap
nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis protocol TCP/IP haruslah
memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik, artinya dalam satu jaringan
tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang sama persis,
8.1. Format alamat
IP
13 Materi Training Local Area
Network
Format alamat
ip adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi menjadi 4 bagian yang
masing-masing panjangnya 8bit (8bit sama dengan 1 byte), setiap bagian
dipisahkan dengan titik. Oleh karena merupakan angka biner maka alamat ip hanya
terdiri dari angka 0 dan 1 saja.
Contoh :
11000000.10101000.00000001.00000001
Format penulisan seperti contoh
tersebut kurang disukai dan sulit dibaca. Oleh karena itu format penulisan
alamat ip lebih sering diwujudkan dalam bentuk decimal.
Contoh : 192.168.1.1
Setiap bagian mampu menampung 255
kemungkinan angka, jadi total alamat ip yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x
255 = 4.228.250.625. akan tetapi dalam kenyataannya dalam pengalokasiannya ada
batasan - batasan serta kelas tertentu, jadi tidak sembarang salah satu dari 4
milyar kemungkinan alamat ip tersebut dapat dipergunakan begitu saja.
8.2 . Kelas
alamat IP
Untuk
mempermudah pendistribusiannya , alamat ip dibagi menjadi kelas-kelas tertentu,
Pada dasarnya ada 5 kelas alamat ip yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D
dan kelas E, kelas A, B, C didistribusikan untuk umum sedangkan kelas D dan E
digunakan untuk multicast dan eksperimen. Setiap alamat ip memiliki network ID
dan host ID. Network ID adalah identitas jaringan sedangkan host ID adalah
identitas node. Pada dasarnya pembagian kelas alamat ip didasarkan pada
pembagian network ID dan host ID tersebut.
Adapun kelas-kelas yang dimaksud
bisa dilihat pada tabel berikut :
Kelas
Batas
14 Materi Training Local Area Network
A
B
C
D
E
0.0.0.0 – 127.255.255.255
128.0.0.0 – 191.255.255.255
192.0.0.0 – 223.255.255.255
224.0.0.0 – 239.255.255.255
240.0.0.0 – 247.255.255.255
Tabel 1
Pembagian kelas TCP / IP
8.3 Alamat IP
spesial..
Ada beberapa alamat untuk ip yang
tidak boleh digunakan sebagai alamat host
karena sudah dipakai untuk
fungsi-fungsi tertentu yaitu :
Alamat
untuk host tidak diperbolehkan mempunyai nilai 0 atau nilai 1 (dalam decimal
bernilai 0 atau 255) karena nilai 0 dianggap sebagai alamat jaringannya sendiri
dan nilai 255 sebagai alamat broadcast atau
multicast atau netmask..
Alamat
broadcast yang disebut sebagai local broadcast yaitu nilai
255.255.255.255
Alamat
IP lain yaitu 127.xxx.xxx.xxx (xxx bernilai 0 – 255 ) oleh aplikasi
TCP/IP sebagai alamat loopback,
yaitu paket yang di tranmisikan kembali
diterima oleh buffer computer itu
sendiri tanpa ditransmisikan ke media
jaringan, sebagai alamat untuk
diagnostic, dan pengecekan konfigurasi
TCP/IP. Contoh: ping 127.0.0.1.
Dalam
satu jaringan host ID harus unik./tidak boleh ada yang sama.
8.4 . Alamat
Private.
Dari alamat kelas yang ada tidak
semuanya dipakai untuk publik seperti internet
yang memerlukan registrasi. Ada
alamat-alamat yang dapat kita pakai sebagai
alamat jaringan yang disebut sebagai
private address. Alamat tersebut adalah ;
Untuk
kelas A : 10.0.0.1 – 10.255.255.254
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
15
Materi Training
Local Area Network
Untuk
kelas B : 172.16.0.1 – 172.31.255.254
Untuk
kelas C : 192.168.0.1 – 192.168.255.254
8.5 . Alamat
Subnet.
Subnet mask adalah angka biner
sepanjang 32 bit yang digunakan untuk
membedakan network ID dengan host ID
dan memeriksa apakah suatu node
berada pada jaringan yang sama atau
jaringan luar.
Subnet mask default untuk setiap
kelas alamat IP adalah sebagai berikut :
Kelas
A : 255.0.0.0
Kelas
B : 255.255.0.0
Kelas
C : 255.255.255.0
Dari angka –angka tersebut terlihat
bahwa seluruh bit yang berhubungan
dengan network ID selalu bernilai 1
sedang seluruh bit yang berhubungan
dengan host ID bernilai 0. untuk
jelasnya lihat tabel berikut
Kelas Network ID Host ID Default
subnet mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.25
4
255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254
255.255.255.0
Tabel 2 IP
private address
IP address
kelas A diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang sangat
besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. –
126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta)
IP address pada tiap kelas A. IP
address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat
besar. Pada IP address kelas A, network ID
ialah 8 bit pertama, sedangkan host
ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP
address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
16
Materi Training
Local Area Network
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti
host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address
kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan
berukuran sedang dan
besar. Pada IP address kelas B,
network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan
host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address
kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti
host nomor 121.1 pada network nomor
132.92. dengan panjang host ID 16
bit, network dengan IP address kelas B
dapat menampung sekitar 65000 host.
Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address
kelas C awalnya digunakan untuk jaringan
berukuran kecil (LAN).
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan
konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta
network dengan masing-masing network
memiliki 256 IP address. Range IP
192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada
dasarnya ialah proses memilih network Id dan
host ID yang tepat untuk suatu
jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini
tergantung dari tujuan yang hendak
dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.
9. Domain Name
System (DNS)
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
17
Materi Training
Local Area Network
Domain Name System (DNS) adalah
suatu sistem yang memungkinkan nama
suatu host pada jaringan komputer
atau internet ditranslasikan menjadi IP
address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki.
9.1 . Root-level
domain:
merupakan tingkat teratas yang
ditampilkan sebagai tanda titik (.).
9.2 . Top level domain:
kode kategori organisasi atau negara
misalnya: .com untuk dipakai oleh
perusahaan; .edu untuk dipakai oleh
perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh
badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu
negara dengan negara lain digunakan
tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .
au untuk australia.
9.3 . Second level domain:
merupakan nama untuk organisasi atau
perusahaan, misalnya: PTPN7.com;
yahoo.com, dan lain-lain.
10. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat
diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host Configuration Protocol
atau diisi secara manual.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP
address secara otomatis pada komputer
yang menggunakan protokol TCP/IP.
DHCP bekerja dengan relasi client-server,
dimana DHCP server menyediakan suatu
kelompok IP address yang dapat
diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya
meminjamkan IP address tersebut.
Jadi pemberian IP address ini berlangsung
secara dinamis.
11. Type dan Jenis Kabel
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
18
Materi Training
Local Area Network
Setiap jenis kabel mempunyai
kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda,
oleh karena itu dibuatlah pengenalan
tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang
dikenal secara umum, yaitu twisted
pair (UTP unshielded twisted pair dan STP
shielded
twisted pair) dan coaxial
cable
Kategori untuk twisted pair yaitu
:
Kabel Type Feature
Type CAT 1 UTP Analog (biasanya digunakan di perangkat telephone
pada umumnya dan pada jalur ISDN
–integratedservice
digital networks. Juga
untukmenghubungkan modem
dengan line telepon).
Type CAT 2 UTP up to 1 Mbits(sering digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 3 UTP / STP 16 Mbits data transfer(sering digunakan pada topologi
token ring atau10BaseT)
Type CAT 4 UTP, STP 20 Mbits data transfer(biasanya digunakan pada topologi
token ring)
Type CAT 5 UTP, STP - up to 100 MHz 100 Mbits data transfer / 22 db
Type CAT
5enhanced
UTP, STP - up to 100 MHz 1 Gigabit
Ethernet up to 100 meters - 4 copperpairs
(kedua jenis CAT5 sering digunakan
padatopologi token
ring 16Mbps, Ethernet 10Mbpsatau pada FastEthernet
100Mbps)
Type CAT 6 up to 155 MHz or 250 MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or
10
Gbit/s up to 25 meters . 20,2 db(Gigabit
Ethernet)
Type CAT 7 up to 200 MHz or 700 Mhz Giga-Ethernet / 20.8 db(Gigabit
Ethernet)
Tabel Type
kabel Twisted
Sumber: http://www.glossary-tech.com/cable.htm and
http://www.firewall.cx/cabling_utp.php
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6
merupakan kategori spesifikasi untuk masingmasing
kabel tembaga dan juga untuk jack.
Masing-masing merupakan seri
revisi atas kualitas kabel, kualitas
pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk
kualitas “belitan” (twist)
masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk
menentukan besaran frekuensi yang
bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan
juga kualitas isolator sehingga
bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise
bisa ditekan sedemikian rupa).Perlu
diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5
dan CAT5 enchanced mempunyai standar
industri yang sama, namun pada
CAT5e sudah dilengkapi dengan
insulator untuk mengurangi efek induksi atau
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
19
Materi Training
Local Area Network
electromagnetic interference. Kabel
CAT5e bisa digunakan untuk
menghubungkan network hingga
kecepatan 1Gbps.
Sedangkan untuk coaxial cable,
dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable
(mempunyai diameter lumayan besar)
dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil).
Thick coaxial
cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini
dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3
10BASE5, dimana kabel ini mempunyai
diameter rata-rata 12mm, dan biasanya
diberi warna kuning; kabel jenis ini
biasa disebut sebagai standard ethernet atau
thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut
sebagai yellow cable. Kabel
Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan
mempunyai spesifikasi dan aturan
sebagai berikut:
Setiap
ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah
dirakit, bukan menggunakan satu
buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab
resistor mempunyai disipasi tegangan
yang lumayan lebar).
Maksimum
3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments.
Setiap
kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external
transceiver).
Setiap
segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam
hal ini repeaters.
Maksimum
panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar
500 meter).
Maksimum
jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500
meter).
Setiap
segment harus diberi ground.
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
20
Materi Training
Local Area Network
Jarak
maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16
feet (sekitar 5 meter).
Jarak
minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Thin coaxial
cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak
dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transceiver yang tidak
memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan sebagai perangkat
jaringan, kabel coaxial
jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter ratarata
berkisar 5mm dan biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya.
Setiap perangkat (device)
dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini
juga dikenal sebagai thin
Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya
jenis RG-58 A/U atau C/U, jika
diimplementasikan dengan TConnector dan
terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
Setiap
ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
Panjang
maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
Setiap
segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Kartu
jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali
untuk repeater.
Maksimum
ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment).
Setiap
segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
Panjang
minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
Maksimum
panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555
meter).
Setiap
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
21
Materi Training
Local Area Network
12. Konfigurasi pengkabelan
jaringan dengan kabel UTP / RJ-45
Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal
2 buah tipe penyambungan kabel
UTP, yaitu straight cable dan
crossover cable. Fungsi masing-masing jenis
koneksi ini berbeda, straight
cable digunakan untuk menghubungkan client ke
hub/switch atau router, sedangkan crossover
cable digunakan untuk
menghubungkan client ke client
atau dalam kasus tertentu digunakan untuk
menghubungkan hub ke hub.
12.1..Straight cable
Menghubungkan ujung satu dengan
ujung lain dengan satu warna, dalam artian
ujung nomor satu merupakan ujung
nomor satu di ujung lain. Sebenarnya urutan
warna dari masing-masing kabel tidak
menjadi masalah, namun ada standard
secara internasional yang digunakan
untuk straight cable ini,yaitu :
Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B
RJ-45 Wiring Scheme :
Pair#2 is connected to pins 1 and 2
like this:
Pin 1 wire color: white/orange
Pin 2 wire color: orange
Pair#3 is connected to pins 3 and 6
likethis:
Pin 3 wire color: white/green
Pin 6 wire color: green
Sedangkan sisa kabel-nya dihubungkan
sebagai berikut
Pair#1
Pin 4 wire color: blue
Pin 5 wire color: white/blue
Pair#4
Pin 7 wire color: white/brown
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
22
Materi Training
Local Area Network
Pin 8 wire color: brown
Tabel 3
Konfigurasi kabel Straight dengan RJ-45
Gambar 9 straight
cable
12.2.crossover
cable
Konfigurasi tipe penyambungan
crossover diperlukan bila kita ingin membuat
dua computer bisa saling
berkomunikasi atau menghubungkan antara 2 hub,
adapun cara menyambungnya bisa
dilihat pada tabel berikut.
Dasar Koneksi untuk UTP Crossover
Cable sebagai berikut :
Connector 1
Pinout
Connector 2
Pinout
1 3
2 6
3 1
4 Open
5 Open
6 2
7 Open
8 Open
pin 1 -> pin 3, pin 2 -> pin
6, pin 3 -> pin 1, and pin 6 -> pin 2. Pin lainnya dibiarkan tidak
terhubung
Tabel 4
configurasi jaringan model crossover dengan kabel UTP/RJ-45.
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
23
Materi Training
Local Area Network
Gambar 10
Jaringan crossover
13. Konfigurasi node LAN pada
Windows 98.
Untuk menggunakan fasilitas dan
komponen jaringan yang ada pada
Windows98, harus terlebih dahulu
menginstall dan mengkonfigurasinya. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
Proses
pertama memberi nama komputer (unik) untuk memastikan bahwa
komputer yang dipakai dapat dikenali
oleh pemakai komputer lain yang
terhubung di dalam jaringan
komputer.
Menginstall
hardware, software untuk membuat komputer terhubung ke
dalam jaringan
Mengkonfigurasi
protokol yang digunakan komputer untuk “berkomunikasi”
dengan komputer lain.
Mengidentifikasi
komputer di dalam jaringan artinya memberi nama komputer
yang unik untuk mengidentifikasi
komputer yang akan digunakan agar dapat
“berkomunikasi” dengan komputer lain
di dalam jaringan. Dan untuk
menghindari adanya tumpang-tindih
dengan komputer lain.
Computer
Description artinya Anda bisa saja mengabaikan deskripsi
komputer yang dipakai. Deskripsi
komputer akan terlihat oleh orang lain pada
saat browsing di jaringan, bila Anda
mengisi computer descripto
13.1. Memberikan nama untuk
komputer:
1) Pilih Start, Settings,
dan Control Panel.
2) Double-klik ikon Network dan
klik tab Identification
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
24
Materi Training
Local Area Network
3) Masukkan nama komputer, workgroup
dan deskripsi komputer untuk
komputer yang akan digunakan.
4) Klik OK.
Gambar 11
Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
13.2. Menginstall dan
Mengkonfigurasi Network Adapter Card
Network adapter card (kartu
jaringan) harus dipasang di dalam komputer, agar
komputer yang dapat “berinteraksi”
di dalam jaringan. Kartu jaringan
menggunakan media fisik untuk tipe
network, media dan protokol. Windows98
mendukung beberapa tipe network,
yaitu:
Ethernet,
Token
Ring,
Attached
Resource Computer Network (ARCNet),
Fiber
Distributed Data Interface (FDDI),
Wireless,
infrared,
Asynchronous
Transfer Mode (ATM).
Windows 98 mendukung 4 buah kartu
jaringan sekaligus di dalam 1 komputer.
Setelah memasang kartu jaringan
selanjutnya, memasang driver kartu jaringan.
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
25
Materi Training
Local Area Network
Untuk menginstall dan
mengkonfigurasi kartu jaringan dilakukan dengan cara
klik icon Add New Hardware Wizard
atau Network di Control Panel.
Gambar 12
Menginstall kartu jaringan
Windows 98 secara otomatis
memberikan interrupt request (IRQ) dan
input/output (I/O) addressmuntuk
kartu jaringan. The base I/O port address
defines a memory address through
which data will flow to and from the adapter.
Prosedur yang dilakukan untuk
menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan:
1) Pada Control Panel,
double-klik icon Network.
2) Pilih tab Configuration,
klik Add.
3) Setelah itu muncul kotak dialog Select
Network Component Type, klik
Adapter, lalu klik Add.
4) Pilih jenis adapter yang
digunakan, setelah itu klik OK.
5) Klik OK untuk menutup
kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file yang
dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan,
Windows 98 akan me-restart komputer.
6) Setelah komputer di-restart,
konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel
dan double-klik icon Network.
7) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
13.3Menginstall
Protokol Jaringan
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
26
Materi Training
Local Area Network
Untuk dapat “berkomunikasi” antara
dua buah komputer atau lebih dalam
jaringan komputer, gunakan protokol
yang sering (umum) digunakan.
Prosedur yang dilakukan untuk
menginstall protokol jaringan:
1) Buka Control Panel dan
double-klik ikon Network.
2) Dalam tab Configurasi klik
Add.
3) Pada kotak dialog Select
Network Component Type, pilih Protocol dan
klik Add.
4) Pilih Manufacturer dan Network
Protocol dan klik OK.
Gambar 13
Menginstall protokol jaringan
Windows98 menyediakan
multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi
NetBIOS
Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana
yang dapat digunakan untuk hubungan
LAN sederhana dengan hanya
satu subnet yang bekerja berdasarkan
penyiaran (broadcast base).
Internetwork
Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX)
protokol yang digunakan dalam
lingkungan Novell NetWare.
IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk
penggunan non-NetWare, karena
IPX/SPX tidak universal seperti
TCP/IP.
Microsoft
Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk
IBM mainframe dan AS/400.
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
27
Materi Training
Local Area Network
Transmission
Control Protocol/Internet Protokol(TCP/IP) protokol
standar yang umum digunakan.
Fast
Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel),
protokol yang mendukung penggunaan
hubungan jarak dekat dengan
menggunakan infrared. IrDA (infrared
Data Association) digunakan antara
lain oleh komputer, kamera, printer,
dan personal digital assistant (PDA)
untuk saling berkomunikasi.
Asynchronous
Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed
yang mampu mengirim data, suara, dan
video secara real-time.
13.4.Mengkonfigurasi
TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98
meliputi protokol standar TCP/IP,
kompatible dengan TCP/IP berbasis
jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
Internet
Protocol,
Transmission
Control Protocol (TCP),
Internet
Control Message Protocol (ICMP),
Address
Resolusion Protocol (ARP),
User
Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasi dulu agar
bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan
komputer yang telah diinstall memerlukan IP
address dan subnet mask. IP address
harus unik (berbeda dengan komputer
lain), subnet mask digunakan untuk
membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP
Address
IP address dan subnet mask dapat
diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP) atau disi secara manual.
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
28
Materi Training
Local Area Network
Gambar 14 IP
address dalam TCP/IP properties
Prosedur yang dilakukan untuk
mengisikan IP address:
1) Buka Control Panel dan
double-klik icon Network.
2) Di dalam tab Configuration,
klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu
jaringan yang telah diinstall.
3) Klik Properties.
4) Di dalam tab IP Address,
terdapat 2 pilihan:
Obtain
an IP address automatically IP
address akan diperoleh melalui
fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk
memberikan IP address secara
otomatis pada komputer yang
menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja
dengan relasi client-server, dimana
DHCP server menyediakan suatu
kelompok IP address yang dapat
diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP
hanya meminjamkan IP address tersebut.
Jadi pemberian IP address ini
berlangsung secara dinamis.
Specify
an IP address IP address dan
subnet mask diisi secara manual.
5) Klik OK.
6) Jika diperlukan masuk kembali ke
dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik
tab Gateway, masukkan nomor alamat
server.
7) Klik OK.
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
29
Materi Training
Local Area Network
8) Jika diperlukan untuk
mengaktifkan Windows Internet Naming Service
(WINS) server, kembali ke dalam
kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab
WINS
Configuration, dan klik Enable
WINS Resolution serta masukan
nomor alamat server.
9) Jika diperlukan untuk
mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke
dalam kotak dialog TCP/IP
Properties, klik tab DNS Configuration, klik
Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
10) Klik OK.
Gambar 15
Gateway Gambar 16 Wins
14. Konfigurasi IP untuk Windows
XP.
Kita langsung saja membahas
bagaimana caranya mengkonfigurasi IP pada
windows XP, karena untuk windows xp
biasanya Kartu jaringan berikut Internet
Protocol (TCP/IP), NWlink/NetBios,
IPX/SPX/NetBios, dan lain-lain langsung di
deteksi secara otomatis saat kita
install Windows pertama kali, semuanya jadi
mudah, bahkan kalau server
diaktifkan DHCP nya kita tidak perlu konfigurasi
apapun, windows xp langsung bisa
dipergunakan untuk jaringan.
Karena kita menggunakan IP statis
maka IP harus dikonfigurasi secara manual.
Adapun caranya sebagai berikut :
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
30
Materi Training
Local Area Network
1) Klik Star arahkan kursor mouse ke
settings terus ke Network connections
klik Local Area connections. Lihat
gambar berikut
Gambar 17
lokasi Local Area Connections
2) Setelah Local Area Conecction
terbuka klik Properties
3) Pada menu general arahkan kursor
mouse pada “This connection uses the
following items” cari dan tandai
dengan mouse Internet Protocol (TCP/IP)
dilanjutkan dengan klik properties,
lihat gambar berikut
Gambar 18
Internet Protocol (TCP/IP)
PT.Perkebunan
Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
31
Materi Training
Local Area Network
4) Pilih radio button yang
bertuliskan “Use the following IP address” pada kolom
IP address isi IP yang kita
kehendaki contohnya lihat gambar berikut.
Gambar 19 kolom
IP address, Subnet mask
5) Setelah terisi dengan benar klik
OK
Oleh
Subbanul Muktafi, SP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar